GUSTAV THEODOR FECHNER
(1801-1887)
BIOGRAFI
Gustav Fechner lahir pada 19 April 1801 di Gross-Sarchen, Lower Lusatia. Dia mendapatkan gelarnya dalam bidang pengetahuan biologi pada tahun 1822 di University of Leipzig dan mengajar disana sampai ia meninggal pada tahun 1887. Dia mengembangkan ketertarikannya terhadap matematika dan psikologi. Dia diangkat menjadi profesor psikologi pada tahun 1834. Pada tahun 1839, Fechner jatuh sakit karena matanya terluka saat melakukan eksperimen dengan menatap matahari. Akibatnya dia mengisolasi diri dari dunia selama 3 tahun.
Selama periode ini Fechner memiliki ketertarikan yang lebih pada bidang filsafat. Fechner percaya, “segala sesuatunya diberkahi dengan jiwa, tidak ada yang tanpa bahan dasar, pikiran dan materi adalah esensi yang sama, tapi dilihat dari berbagai sisi yang berbeda.” Dia menulis banyak buku dan monograf tentang subjek yang berbeda. Seperti ilmu kedokteran, estetika dan eksperimen psikologi.
EKSPERIMEN FECHNER
Fechner dikenal sebagai pakar estetika eksperimental .Disebut demikian karena ia menolak konsep deterministik terhadap objek esensi seni dan keindahan. Ia menyebut estetika demikian itu sebagai estetika dari atas.
Fechner adalah orang yang berjasa dalam merintis penggunaan eksperimen yang sistematis untuk membentuk estetika formil yang ilmiah.
Ia menyebut estetik yang dikembangkan oleh para filsuf adalah estetika dari atas, karena membuat kesimpulan-kesimpulan dengan deduksi-deduksi, sedangkan estetikanya sendiri adalah dihampiri dari bawah karena mempergunakan pengamatan secara empiris dan percobaan seperti laboratorium terhadap suatu hal yang nyata.
Dalam mempelajari pemikiran estetika, ia membagi estetika menjadi :
1. Estetika atas
2. Estetika bawah atau eksperimental
3. Estetika masa sekarang atau dari bawah ke atas
ESTETIKA ATAS
Estetika atas adalah penyelidikan estetika yang murni. Pemikiran estetika atas merupakan penyelidikan estetika yang menggunakan pendekatan metafisika atau dari segi filsafat murni. Estetika atas bertitik tolak dari pengertian – pengertian / definisi – definisi yang berwujud konsep. Model pendekatan lebih bersifat komprehensif.
Ciri – ciri pemikiran estetika atas antara lain adalah bahwa banyak masalah estetika/ penghayatan, penilaian, ide, selera perasaan yang merupakan hal – hal yang bersifat subjektif.
Artinya, sangat sulit untuk dikaji secara ilmiah/induktif/dicari objektivitasnya. Jadi, pengembangan estetika dari segi pendekatan filosofis tidak dapat ditinggalkan
ESTETIKA BAWAH
Estetika bawah mendasarkan pada eksperimental dengan Fechner sebagai perintisnya. Dan ia yang mengusulkan nama Estetika Induktif “von outen” sebagai hal yang berlainan dari estetika metafisis lama “von oben” untuk menentukan konsepsi yang tepat mengenai hakikat keindahan yang objectif.
Untuk merumuskan keindahan dengan bereksperimen menemukan istilah-istilah baru seperti : tangga estetik, keseragaman dalam variasi, tidak ada kontradiksi, kejelasan, pertautan, pertentangan dan sebagainya.
Fechner membuat langkah-langkah awal di bidang seni yang menyangkut bidang geometri dengan metode induksi komparasi yaitu dimulai dengan karya – karya yang kemudian dibanding-bandingkan dan dirumuskan.
Fechner berhasil menemukan kecenderungan-kecenderungan manusia dalam penerapannya, Misalnya, bentuk segiempat dengan perbandingan 21:34 paling disukai, dan warna-warna yang paling disenangi adalah merah dan biru.
Dari eksperimen-eksperimennya, salah satu eskperimen yang terkenal adalah Eksperimen Proporsi Segiempat Emas ( The Golden Rectangle)
Penggunaan metode kuantitatif dalam estetik berupa pengukuran dan perhitungan yang cermat dilakukan untuk menentukan ukuran estetis yang dapat menyatakan besarnya nilai keindahan atau kadar perasaan estetis.
Hasil perumusan itu menumbuhkan cabang pengetahuan yang disebut estetik matematis.
Psikologi estetis dan psikologi seni fechner mengembangkan estetik dengan memakai metode psikologis. Hal ini menumbuhkan bidang pengetahuan baru yang disebut psikologis estetis.
Estetika dari Bawah ke Atas
Pada tahap ini dimaksudkan agar estetika keluar dari daerah ilmu-ilmu normatif dan memasuki ilmu-ilmu positif.
Estetika dari bawah ke atas memadukan antara tuntutan pemikiran filosofis dan keharusan metode penyelidikan secara positif yang terdapat dalam jiwa dan ilmu-ilmu masyarakat.
Eksperimen Segiempat Emas
(The Golden Rectangle)
Eksperimen Fechner yang paling terkenal adalah “segi empat kertas karton putih” yang memiliki luas permukaan sama tapi memiliki perbandingan sisi yang berbeda.
Fechner meminta kepada para sample responden memilih bidang yang paling harmonis dari berbagai segi empat dengan perbandingan sisi-sisinya, 1:1 ; 5:6; 4:5; 3:4; 7:10; 2:3; 21:34; 13:23; 1:2; 2:5. Hasil dari eksperimen itulah yang menghasilkan “The Golden Section” dari persegi panjang yang perbandingannya 21:34.
MAKNA KEINDAHAN
Makna keindahan menurut Fechner dari berbagai eksperimennya adalah sebagai berikut : (hasilnya masih spekulatif)
1. Dalam arti luas, bahwa seni adalah segala yang menyenangkan secara umum.
2. Arti lebih sempit, bahwa keindahan memberikan kesenangan yang lebih tinggi, tapi masih bersifat inderawi.
3. Arti paling sempit, bahwa keindahan sejati tidak hanya menyenangkan, tetapi juga kesenangan yang sesungguhnya, yakni memiliki nilai – nilai dalam kesenangan tersebut yang didalamnya terkait konsep keindahan dan konsep moral, kebaikan.
skip to main |
skip to sidebar
Senin, 21 Desember 2009
mariii...
Pengikut
Labels
- attention. (3)
- estetika (2)
- EVENT (2)
- intermezo aja (3)
- kuliah hari ini (1)
- pemberitahuan (1)
- perhatian (1)
- TUGAS (3)
Blog Archive
-
▼
2009
(23)
- ► Oktober 2009 (3)
- ► November 2009 (5)
-
▼
Desember 2009
(15)
- PEMBERITAHUAN
- PERHATIAN
- SUSUNAN NIRMANA
- ESTETIKA-HERBERT READ DG 1A
- ESTETIKA 1A-SUSAN SONTAG
- ESTETIKA DG 1A-ARTHUR SCHOPENHAUER
- ESTETIKA DG 1A-CLIVE BELL
- ESTETIKA DG 1A-GUSTAV THEODOR FECHNER
- ESTETIKA DG 1G-Edward Bullough
- ESTETIKA DG 1B-JEROME STOLNITZ
- ESTETIKA DG 1G-Virgil C. Aldrich
- ESTETIKA DG 1G-Ernst Grosse
- ESTETIKA DG 1G-Hippolyte Taine Adolphe
- DIGITAL ILUSTRASI
- LAST POSTED
-
►
2010
(5)
- ► Januari 2010 (5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar